Empan Supandi, Guru Honorer Inspiratif di Sukabumi

Empan Supandi, guru inspiratif asal Sukabumi


Empan Supandi (51), seorang guru honorer di MTs Thoriqul Hidayah, menunjukkan dedikasi luar biasa meski dihadapkan pada berbagai tantangan. Setiap hari, ia berjalan kaki sejauh 12 kilometer dari rumahnya di Kampung Cigoha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, ke sekolah di Desa Bojong Tipar. Perjalanan ini memakan waktu tiga jam, melalui medan berbatu yang licin saat hujan.

Empan mulai mengajar pada 2011 setelah sekolah didirikan oleh temannya. Meski awalnya ditolak karena belum kuliah, ia tetap berusaha. Saat ini, dengan honor Rp200 ribu per bulan, ia mengelola kebutuhan keluarganya dengan sederhana. Semangatnya untuk mencerdaskan generasi muda tetap tinggi, meski belum memiliki gelar S1 yang membuatnya merasa minder. Namun, ia bercita-cita melanjutkan pendidikan jika ada kesempatan.

Di masa lalu, ia mengajar tiga mata pelajaran, tetapi kini hanya satu karena bertambahnya guru. Meski waktu untuk mencari penghasilan tambahan semakin terbatas, ia tetap berfokus pada tugas mendidik. Empan percaya bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan mendatangkan hikmah.

Kepala sekolah MTs Thoriqul Hidayah, Iroh Nurlatifah, menganggap Empan sebagai sosok inspiratif. Dedikasinya yang konsisten, meski dengan honor minim dan jarak yang jauh, menjadi contoh bagi guru lain. Sekolah, yang tidak memungut biaya SPP, menghadapi keterbatasan anggaran, sehingga honor guru bergantung pada bantuan pemerintah.

Empan telah menerima penghargaan sebagai guru teladan se-Kecamatan Jampang Tengah. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih untuk kesejahteraan guru honorer.

detik.com