Danrindam Cup Iskandar Muda 2025: Panggung Prestasi Panahan di Aceh Besar
![]() |
Foto : Usai Perlombaan Para Atlet Cilik Berpose dengan Coach (Rizky) Idola Mereka |
Aceh Besar kembali menjadi pusat perhatian dunia panahan dengan digelarnya Danrindam Cup Iskandar Muda 2025. Kejuaraan ini berlangsung di Lapangan Rindam IM – Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada 5-9 Februari 2025 dan sukses menarik 464 peserta dari berbagai kategori. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Khalifah Archery dengan rekomendasi resmi dari Perpani melalui surat 014/PCPERPANI-ABS/XII/2024.
Kompetisi ini mempertandingkan berbagai kategori yang mencakup berbagai tingkatan usia dan jenis panahan, di antaranya:
- Barebow SD A – 5 Meter (Putra/Putri)
- Barebow SD B – 10 Meter (Putra/Putri)
- Standard Nasional SD – 10 Meter (Putra/Putri)
- Barebow SMP/SMA – 15 Meter (Putra/Putri)
- Barebow SMP/SMA Khusus Santri – 15 Meter (Putra/Putri)
- Compound SMA – 40 Meter (Putra/Putri)
- Standard Nasional SMP – 20 Meter (Putra/Putri)
- Standard Nasional SMA – 30 Meter (Putra/Putri)
- Recurve SMA – 50 Meter (Putra/Putri)
- Beregu (Putra/Putri)
- Mix Team
Kejuaraan tahun ini menghadirkan kejutan dengan partisipasi atlet termuda yang masih bersekolah di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Atlet cilik ini berasal dari Laksamana Malahayati Archery Club (L-Mac), klub panahan yang baru berdiri akhir tahun lalu dan kini telah memiliki tujuh atlet binaan.
Pada kompetisi ini, L-Mac mengirimkan tiga atlet cilik:
- Muhammad Ghazy Ghalibie Gultom – kategori 10 Meter
- Ahmad Luthfi Rafisqi – kategori 5 Meter
- Sultan Shakeel Miyaz – kategori 5 Meter
Yang menarik, Sultan Shakeel Miyaz tercatat sebagai atlet termuda dalam kompetisi ini. Kehadiran atlet cilik ini memberikan nuansa tersendiri di ajang bergengsi ini, membuktikan bahwa panahan dapat digeluti sejak usia dini.
![]() |
Kiri : Ghazy, Sultan dan Ahmad |
Coach Rizki, pelatih L-Mac, menegaskan bahwa keikutsertaan para atlet muda ini bertujuan untuk mengasah keterampilan sekaligus membangun mental bertanding. Ia menekankan pentingnya pembentukan mental tangguh dibandingkan sekadar mengejar prestasi instan.
“Kami ingin mereka terbiasa dengan atmosfer kompetisi tanpa tekanan berlebihan. Ini adalah bagian dari proses panjang menjadi atlet hebat,” ujar Rizki.
Hasil yang diraih Laksamana Malahayati Archery Club juga cukup membanggakan. Ahmad Luthfi Rafisqi dan Sultan Shakeel Miyaz berhasil masuk dalam 20 besar, sementara Muhammad Ghazy Ghalibie Gultom menempati peringkat 15 besar dari total 464 peserta yang bertanding.
Ketua L-Mac, Arifin, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian atlet binaannya. “Kami sangat puas dengan hasil ini. Ini adalah awal yang baik bagi mereka untuk terus berkembang di dunia panahan. Terima kasih kepada para pelatih dan orang tua yang selalu mendukung dari sesi latihan hingga hari pertandingan,” ungkapnya.
Danrindam Cup Iskandar Muda 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan semangat olahraga sunnah Rasulullah SAW. Dengan semakin banyaknya atlet muda yang menekuni panahan, diharapkan ajang seperti ini bisa terus melahirkan talenta berbakat yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. L-Mac pun berharap keikutsertaan mereka kali ini menjadi langkah awal menuju kesuksesan lebih besar di masa depan.